Semoga Jadi kenyataan… آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنَْ

Hari ini kejadian yang selalu terjadi dan hari ini kejadian itu terjadi lagi…
Bagaiman bisa aku membuang ingatan yg selalu berulang ini..

Sejak dari dulu aku telah berterusterang bahwa aku “tidak mau” melakukan pekerjaan yg hati ku sendiri menolak nya.
Tapi beberapa kali pula, mereka memaksa ku menyelesaikan itu semua. Aku dengan ketidak mauan ku, selalu saja berusaha mengubur jeritan hati ku…

Kadang muak aku dan kadang aq serasa ingin pergi jauh.. tapi sekali lagi itu bukan ingin ku..
Masih banyak cara menyelesaikan nya pikirku lirih, tapi kejadian ini hampir terjadi 5x selama aku menggeluti dunia yang membuat ku terbungkam diam..

Raga dan jiwa ku berteriak histeris “aku ingin menata lagi hidup ku, dan aku ingin berusaha dengan jalan yang melaluinya hati ku senang tanpa harus tertekan”…

Tapi meskipun raga ku berteriak kencang, mereka seolah tak mau tau dan mereka menganggapku egois..
Mereka seolah tak mau mengerti bahkan mereka menganggap “tindakan mereka itu benar dan baik”..

Duhaiii rabbi…
Jika harta dan tahta itu berasal dari Mu, lalu untuk apa aku terlalu peduli dengan harta duniawi yang semu itu.
Yang penting saat ini aku ingin melakukan sesuatu yang membuat hati ku bahagia, itu saja.

Duhai Dzat yang maha segalanya..
Jika keyakinan ku akan kebesaran MU melebihi apapun, maka aku tak akan takut kelak hidup ku “miskin atau Kaya” yang penting ENGKAU jangan jauh dari hati ku.

Duhai Dzat yang maha tau..
Mungkin aku tak tau bahwa yang terjadi menimpa ku saat ini adalah baik untuk ku, tapi aku berlindung dari ketidak tahuan ku Yaa Rabb.. aku berlindung dari segala kebodohanku, dan aku mohon petunjuk dan kekuatan dari mu.

Dan hari ini, aku telah meneteskan lagi air mata, dan lagi lagi aku harus menelan kecewa.
Semakin besar rasa ku ingin memberitahu kepada mereka apa mau ku, maka semakin besar pula rasa kecewa yang kudapatkan..
Semakin aku ingin berusaha keluar dari semua problema ini, maka semakin kuat mereka menarik ku masuk kedalam nya.
Aku sungguh terhempas..
Sesak nafasku, dan aku sungguh terkejut… ketika ku lafaskan nama MU, satu di antara mereka “meragukan” sembari mengejek dengan sebelah mata…
Duhaaiii Rabb ku…
Ampunkanlah mereka yang saat ini tengah buta oleh kemewahan dunia.
Ampunkanlah mereka yang saat ini tengah dimabukan oleh kedudukan.
Ampunkanlah mereka yang saat ini pun masih meragukan kebesaran dan kekuasaan MU.

Hari ini aku tengah menarik semua energy di bumiMU, bahwa suatu saat entah itu tahun depan atau itu 2-3thn kedepan atau itu 2-10tahun kedepan, ENGKAU akan memberiku kemewahan dunia, dan ENGKAU akan membiarkan dunia ini ada di tangan ku tapi Yaa Rabb, jangan biarkan kemewahan dunia ini ada di hatiku.

Ingatlah jiwa jiwa yang tengah terlena, aku dengan ketidakmampuan ku akan selalu berusaha mencari sesuatu yang membuat hati ku bahagia.

Dengarlah jiwa jiwa yang tengah di mabuk dunia..
Aku ini akan berjalan dengan memegang teguh keyakinan ku bahwa “tak masalah aku kaya atau pun miskin asalkan Allah selalu ada dihatiku”..

Dengarlah jiwa jiwa yang sombong..
Sadarkah kalian bahwa harta ini hanya titipan saja? Aku tak akan terlena karena harta ini, karena aku tak merasakan bahagia hidup dalam kilauan harta yang melimpah..
Bahkan aku membayangkan hidup sederhana tapi banyak cinta di dalam nya..

Dengar lah wahai jiwa jiwa yang melampaui batas…
Begitu nyata sesat nya dirimu, sampai2 dunia kau puja dan kau halalkan segala cara.
Aku tak mau masuk dalam jurang yang penuh dosa, meskipun kalian berulang kali memaksa ku, akan tetap ku tolak bahkan sampai akhir penantian panjang ku.

Aku ini serba salah, tapi aku yakin Allah telah menyiapkan hadiah indah di tiap akhir cerita ku.
Aku ini selalu saja salah dimata mereka, tapi aku selalu yakin bahwa suatu saat akan kubuktikan bahwa aku mampu mendapatkan dunia beserta isinya ada di genggaman ku karena Allah pasti akan membantuku.

Aku ini selalu saja menjadi “hinaan dan bahkan kalian pandang sebelah mata”, tapi tak mengapa, karena aku sudah mulai tak peduli dengan omongan manusia dan bahkan aku tak peduli lagi dengan ejekan yg memandangku sebelah mata.

Karena suatu saat, harta yang kalian bangga banggakan akan habis entah kemana, dan aku akan berada pada puncak dimana Allah meridhoi ku untuk menggenggam dunia ditangan ku.

Yakinlah dan lihatlah…
Esok atau lusa..
Aku akan berdiri kuat dan tegar karena Allah ada bersama ku..
Aku akan tetap menjadi sosok wanita kokoh dan tak cengeng lagi, karena cuma Allah yang tau asa dan harapan ku.

Duhaaiiii Allah…
Jika salah aku menolak kemauan mereka maka maafkanlah diri ini.. aku hanya ingin membuat hati ku bahagia itu saja.

Mungkin saat ini aku harus terus menunggu sampai dimana ada seorang yang mampu membebaskan aku dari sarang yang tak membuatku nyaman.

Yaa Allah..
Satu pinta ku, kuatkan lah aku..
Kuatkanlah jiwa raga ku hanya kerena mengharap kan cinta MU semata..

Yaa Allah…
Berikan aku ridho dan petunjuk MU, agar suatu hari nanti entah itu esok atau lusa aku mampu membuktikan bahwa kerja keras ku yang kulakukan dengan hati, mampu menarik dunia dan isi nya ada di genggaman tangan ku..

Aku Yakin dan amat sangat Yakin…
Suatu hari nanti, kemewahan dunia ini ada di tangan ku, dan akan aku manfaatkan untuk mereka2 yang benar2 butuh..

Ridhoi aku Yaa Allah…
Beri petunjuk MU…

Aku tanpa MU benar benar tak berdaya..
Aku tanpa MU benar benar seperti mati rasa..

Yaa suatu hari nanti, Allah akan mengabulkan doa dan ingin ku..

Aku mampu membuat dan membeli Rumah beserta isi nya dengan jerih payahku sendiri..
Aku mampu membeli mobil, membangun panti asuhan dan membiayai sekolah anak Yatim piatu sampai ke peguruan tinggi…
Karena aku Yakin Allah akan memberikan itu di tangan ku..

Karena aku yakin harta dunia yang melimpah akan ada di genggamanku.

Dan karena keyakinan ku bahwa Allah akan mengabulkan semua mimpi ku..

Allahu akbar…
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…

*karena pada dasarnya manusia itu memiliki kekuatan yang tak pernah di duga sebelumnya..
Apapun yang kamu pikirkan saat ini, maka secara tidak langsung kamu telah menarik semua energy bumi dan itulah yang akan terjadi pada dirimu dan hidupmu..
–edisi vibrasi hati—25/09/2014

Vibration of Heart!!!

17 sept 2014

Dalam layunan musik instrumen, entah kenapa malam ini hati ku kembali mersakan sesuatu…

Entah apakah ini salah satu vibrasi hati dari salah seorang yang amat dekat dengan ku??
Atau hanya perasaan ku saja karena terlalu menghayati music instrumental yang nendayu dayu??

Malam ini dada ku terasa sedikit berat.
Terasa berat seperti menyimpan masalah yang tak terungkap, ku teliti lagi hari ini aku baik2 saja dan alhamdulilah tak ada kejadian yang membuat ku sesak..

Ku balikan dan ku teliti lagi rasa hati ini…
Apakah ini rasa hati ku, atau vibrasi hati dari orang terdekat ku?

Aku terus menelusuri rasa ini..
Aku menangkap “sedikit rasa sedih”…
Aku menangkap “ada rona bahagia”..
Dan aku pun merasakan “kehilangan”…

Dan sambil ku pejamkan mataku,
Aku membayangkan satu persatu wajah wajah yang dekat dengan ku..

Mulai dari ibu ku, ku teliti lagi rasa ku… tapi hati ku berkata “bukan”..

Dan ku bayangkan wajah selanjutnya, wajah bapak ku…
Dan hati ku mersakan tenang, dan rasa itu bukan vibrasi dari bapak ku.

Berikutnya ku fokuskan lagi dengan membayangkan wajah ke 2 adik ku dan kakak ku, dan lagi2 bukan “rasa itu”… aku menangkap rasa damai pada vibrasi hati mereka..

Dan ku arahkan lagi fokus ku ke teman2 terdekatku..
Satu persatu ku teliti dan kurasakan vibrasi itu…

Dan aku menagkap vibrasi yang sama itu pada salah satu dari mereka…

Duhai engkau yang disana..
Apakah gerangan yang membuat hati mu bergetar??
Sehingga getaran sesak itu sampai pada hati ku??

Duhai engkau yang tersayang??
Apakah gerangan yang kau simpan, sampai hati ku merasakan berat.

Duhai engkau yang begitu tegar?
Apakah gerangan yang kau pikirkan, jika kau merindukan sesorang, kau bisa melakukan banyak hal dengan ponsel ditangan..

Ku olah nafasku beraturan…
Sembari ku rasa lagi, dan tak lupa ku doakan hati yang tengah berkecamuk itu…

Perlahan kubayangkan wajah yang amat sangat lekat dengan ku..
Masih ada getaran yang kuat, bahwa dia menyimpan sesuatu beban di dada nya..

Yaa Allah…
Bantu hati nya, agar selalu kuat karena cinta Mu begitu dahsyat..

Semoga…

Pelajaran dan Belajar

Duhaiii Rabbi….
Aku dengan keterbatasan ku,begitu amat takut..
Aku teramat takut mencintai.
Dan aku pun teramat takut membenci.

Duhaiii sang empunya hati…
Saat ini, aku yakin Kau sedang menunjukan “sesuatu” yang indah dibalik berbagai macam bentuk rupa.
Aku dengan keterbatasan ku cuma bisa menduga2..

Tapi seutuhnya aku akan terus belajar..
Aku akan terus belajar bagaimana cara mencintai karena Mu saja…
Aku pun akan terus belajar agar tak membenci…

Aku sempat serisak sembari terjerit…
Miris memang, tapi aq akan menyalahkan diri bukan orang lain..
Aku memang tak pernah mau menebar cerita ku pada orang lain, meskipun itu kedua orang tua ku yang amat sangat ku sayang, karena aku telah merasa “Cukup saja Diri Mu yang patut untuk ku berkeluh kesah”…

Batin ku sempat meringis, namun hati ku selalu berkata “ambil dan pelajarilah”…
Aku amat sangat terpukul…
Aku terpukul karena aku bingung..
Aku terisak karena aku sempat bergetar…
Aku benar benar lemah tanpa Mu wahaii Rabbi…

Pelajaran dari Mu begitu membuatku terbelalak, entah aku bisa apa???
Tapi aku akan terus berdiri kokoh seolah semua itu tak pernah terjadi.

Aku akan mencintai sepenuh hati meskipun aku tau terkadang “sebagian orang mungkin akan salah mengerti”..
Aku pun tak akan berhenti merangkul bahu-bahu yang rapuh itu..
Aku tak akan pernah bosan menjadi pendengar suara-suara yang lirih itu.

Aku dengan keterbatasan ku tak akan pernah mundur…
Akan terus ku dekap erat jiwa-jiwa yang sering tumbang itu.
Akan terus ku genggam erat tangan tangan yang kadang gemetar itu.
Aku akan terus memberikan cinta pada hati-hati yang tengah merasa jenuh dan sepi…

Karena aku yakin cinta Mu teramat banyak pada ku Yaa Rabbi…
Karena aku yakin, Engkau memberikan cinta Mu agar aku mau berbagi..
Dan karena aku memiliki Mu… dan aku akan terus memohon pada Mu agar Engkau tetaplah menjadi penjaga hati ku…

Aku dengan keterbatasan ku..
Tak mengapa mereka mamandang sebelah mata..
Aku dengan keterbatasan ku..
Tak mengapa mereka meanggapku rendah..
Aku dengan keterbatasan ku…
Tak mengapa mereka mencemooh ku..

Aku tak butuh yang lain…
Aku tak butuh yang lain…
Cinta Mu yang amat sangat kubutuhkan…

Aku sangat bersyukur pada detik ini pun, aku Kau uji dengan begitu banyak kejadian…
Aku sangat bersyukur, karena hari ini pun Kau memberiku mereka dengan setumpuk sampah masa lalu nya..
Aku sangat bersyukur, karena detik ini juga aku Kau beri kepercayaan untuk mencintai mereka meskipun aku tau mungkin sampah itu teramat sangat menyengat busuk…

Tapi aku dengan segala kekurangan ku…
Aku akan bertahan di tengah “tumpukan sampah itu”, mungkin aku bisa memungut satu diantara banyak sampah.
Aku dengan segala ketidak mengertian ku…
Aku akan tetap mencintai mereka sepunuh hati ku…
Aku akan tetap mendekap erat bahu2 yang rapuh itu..
Aku akan tetap berjalan menggenggam erat tangan yang gemetar itu…

Duhaiiii jiwa jiwa yang malang…
Aku sama malang nya dengan kalian.
Tapi aku tak mau kemalangan itu menjadi penghadang ku meyakini adanya tangan Tuhan…

Duhaii jiwa-jiwa yang tengah rapuh..
Aku sama rapuh nya dengan kalian..
Tapi aku tak mau kerapuhanku menjadi titik kelemahan ku,karena aku sudah menjadi kuat ketika rapuhku kuserahkan sepenuh nya pada Dia.

Duhaiii raga-raga yang sempat tumbang…
Aku mungkin sama seperti kalian, tapi aku tengah belajar berdiri meskipun tertatih..
Aku akan selalu berpegang pada ikatan cinta Illahi Rabbi…

Mari kita berjalan bersama dengan cinta yang kubawa..
Karena cinta ini atas nama Rabb kita…
Mari kita bergandengan tangan, agar ketika kau jatuh maka aku masih bisa sedikit membantu mu berdiri meskipun masih terasa sakit…

Allah bersama kita…
Allah bersama kita…
Allah bersama kita..

Yakinkan hati mu karena Allah ada bersama kita..

Tali cinta….

Aku dan segala kekurangan ku.
Tak pernah meragu dan tak mungkin bisa berpaling..
Jika jiwa dan raga ku ini dicipta, maka Dia lah yang akan selalu ada.

Aku dan keterbelakangan ku..
Tak pernah aq lupa untuk meminta, dan tak pernah aq lupa akan ada nya hari esok setelah hari ini..

Aku dan kegundahan hati ku…
Tak pernah ku tak bersyukur dengan apa apa yang tengah terjadi dalam tiap detak jantungku..

Aku dengan sisi gelap hidupku…
Tak mengapa mereka “memandang” sebelah mata, tapi aku ada Dia, kamu dan kalian…
Tak mengapa mereka “menggapku” egois..
Karena aku ada Tuhan dan banyak cinta di sekeliling ku.

Aku sangat bersyukur, karena Allah telah menghadirkan mu, dia dan kalian di cerita hidupku, agar aku bertumbuh dan tak pernah melayu.

Aku sangat bersyukur, karena Allah menghantarkan hati hati yang mencintai, agar aku tetap kuat berdiri..

Aku sangat bahagia…karena Allah telah mengirimkan kamu, dia dan kalian disaat aku tengah rapuh dan hampir tumbang..

Aku dengan segala kekurangan ku, begitu sangat istimewah karena kau dan kalian mau menghabiskan masa mu dengan ku karena Allah Azzawajallah..

Aku begitu ingin mendekap kalian erat dalam ikatan cinta atas nama Rabb kita..
Aku menawarkan banyak cacat dan noda dalam tubuh dan hidupku…
Tak ada yang ku balut dengan topeng dusta…
Apakah kalian mau??

Aku sangat dan sangat ingin berjalan bergandengan tangan dalam jalan cinta yang Hakiki…
Namun lagi lagi aku menawarkan kekurangan ku…
Aku dengan begitu banyak nya masalah, apakah kalian mau?

Jika suatu hari nanti, kalian menerima ku apa adanya dengan setumpuk borok dalam hidupku,
Maka aku tak akan sekali-sekali melepaskan tangan ku dari kalian…
Sampai akhir hayat ku nanti insyallah…
Tapi apakah kalian mau??

Dan jika suatu hari nanti, allah mengizinkan aku untuk tetap bersama kamu, dia dan mereka, dengan begitu banyak nya “cerita pahitku”…
Maka tak akan ku buat hati hati itu merana..
Dan lagi lagi ku tanyakan pada mu, apakah kalian mau??

Aku akan selalu berdoa, agar hati ku, hati mu dan hati kita selalu terikat erat dalam bingkat cinta karena Rabb kita…

Aku akan selalu berusaha, agar wajah wajah di sekelilingku tertawa dan tersenyum sumringah…

Tak perlu kau ragukan ketulusan hati ku…
Tak perlu kau pertanyakan seberapa besar cinta ku pada mu dan pada kalian…
Tak perlu juga kau curigai hati ku ini…
Karena aku akan mencintai mu, dia dan mereka sama seperti aku mencintai diri ku sendiri..

Akan ku cintai diri mu, diri nya dan diri mereka karena Cinta Allah begitu banyak melimpah…
Akan ku dekap erat tubuh mu, dia dan kalian dalam sampai pada dasar dimana ketakwaan yang menjadi landasan cinta kita…

Duhaiii kamu???
Maukah menerima ku untuk kau genggam erat tangan ku??

Duhaiii kamu???
Maukah menerima ku untuk kau peluk dan Kau bawa lekat sampai pada akar pohon cinta..

Aku tak akan sanggup berpura pura.. karena aku begitu sayang dab cinta pada kalian…

Aku adalah insan yang sangat lemah…
Kekuatan ku ada pada kekuatan kalian..
Senyum ku ada pada senyum kalian…
Tawa dan bahagia ku pun ada pada tawa dan kebahagian kalian…

Terimalah aku apa adanya…
Jangan lah terlalu bersedih hati karena aku ada disini, di samping kalian, menggenggam erat tangan kalian…

Terimalah aq dengan segala macam kekurangan ku karena hati ku sudah terpatri bersam hati hati kalian…

Aku sangat sayang pada kalian karena Allah…
Dan Allah lah yang mengirimkan kalian kepada ku agar aku berubah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi…

Cinta allah tengah ku rasa, bersamaan dengab cinta mu dan cinta kalian…
Aku sangat bahagia…
Dan aku amat sangat bahagia karena kalian mau berada disisi ku…

Berawal dari kesalahan !!!

diri….
kenapa dikau selalu saja melakukan kesalahan..
padahal jelas tiap bagian tubuh mu adalah potensi gerbang dosa.

diri…
tiap bagian tubuh mu adalah akar dan awal dosa..
rambut mu adalah gerbang dosa.
suara mu adalah gerbang dosa.
mata mu adalah gerbang dosa.
kaki mu juga gerbang dosa.
tangan mu pun gerbang dosa.
telinga mu gerbang dosa.
apalagi aurat mu..

diri….
sadarkah kau, sehelai rambut mu yang kau tontonkan pada yang bukan muhrim/mahram mu adalah ladang bagi syetan..

diri…
sadarkah kau, suara mu ketika kau bicara dengan yang bukan muhrim/mahram mu berpotensi menabur dosa…

diri….
sadarkah engkau, mata mu juga adalah ladang dosa ketika kau melihat dan menatap lawan jenis mu..

diri….
sadarkah engkau, kaki mu pun bisa melakukan zina, dengan melangkah ke tempat2 maksiat..

diri…
sadarkah engkau, tangan mu pu ladang dosa ketika tangan mu mengambil yang bukan hak mu.

diri…
telinga mu pun gerbang zina..
ketika kau mendengarkan sesuatu yang tak pantas dan tak seharus nya kau dengar..

xxxxx
duhaiii diri..
apakah kau sengaja pura-pura tak tau?

jika suara mu mampu menimbulkan hasrat bagi lawan jenis mu????
atau kau sengaja tak mau tau, dan menganggap “berbincang” dengan yang bukan mahram/muhrim adalah hal biasa???

diri….
sepatah suara mu yang keluar untuk yang bukan mahram/muhrim mu, dan pada saat itu lawan bicara mu membayangkan wajah dan tubuh mu…maka celaka lah kau wahaiiii diri…
celaka lah…
kau telah berzina , tanpa sadar kau telah membuka gerbang dosa untuk mu sendiri….

diri…..
sehelai rambut mu pun mampu membuat kau terjerumus dalam api neraka jahanam..

diri….
mata mu pun adalah magnet besar untuk menarik dosa kedalam dirimu…
mata mu mudah sekali berzina, dengan menatap wajah orang yang tak halal bagimu, maka jadilah kau membuka gerbang dosa dengan kunci emas dari syetan…

mata mu yang tanpa sadar kadang meneliti sosok yang lagi lagi bukan muhrim/mahram mu… dan ketika itu hati mu berujar “ternyata ganteng atau ternyata cantik yah”….
itu tandanya kau bersiaplah dengan besi panas yang akan menusuk di akhirat nanti…

****
duhaiii diri….
janganlah mudah kau tertipu duniawi…
janganlah mudah kau masuk dalam perangkap “cinta syetan”…

duhai diri….
karena setiap detail tubuh mu adalah ladang berharga untuk syetan dengan bisikan lembut “aahhh gak apa apa kok, kan cuma ngobrol, kan cuma melihat sebentar, kan cuma ini dan cuma itu”…
banyak sekali alasan pembenaran akan dosa zina mu…

duhai diri….
Tundukan pandangan mu…
jagalah suara mu..
tutuplah rambutmu…
bersihkan tangan dan kaki mu…
dan simpan lah hasrat mu..

duhai diri…
apakah pantas engkau mengadukan keluh kesah mu pada yang bukan mahram/muhrim mu????

disatu sisi kau telah mulai tau bahwa, seluruh anggota tubuh mu adalah gerbang zina..!!!

duhai diri….
apakah pantas kau bertatap mata dengan yang bukan halal bagimu???
disatu sisi, kau tau mata lawan jenis mu kadang teramat sangat nakal..

duhaiii diri….
hentikan pembenaran atas semua kesalahan mu…
hentikan semua keluh kesah mu kepada manusia selain Rabb mu..

duhai diri…
jagalah setiap bagian tubuh mu…
karena mereka adalah tempat yang sangat memikat…

duhai diri…
balutlah seluruh tubuh mu, agar “mereka” tak bisa membayangkan lagi lekuk tubuh mu…

duhai diri…
berhentilah… berhentilah membuat dosa.

lebih baik kau ajak Tuhan mu bercerita daripada kau ajak lawan jenis mu mengetahui semua tentang kejelekan mu…

duhai diri…
kau bilang, kau itu berTuhan???
tapi kenapa tak kau serahkan semua masalah mu hanya pada Dia sang Maha Segalanya???
kau bilang, bahwa Tuhan akan membantu mu, tapi kenapa kau mencari lawan jenis mu untuk membantu menyelesaikan semua masalah mu…

dengar….
dia yang bukan halal untuk kita adalah Dosa..
dengar…
dia yang bukan Mahram kita adalah Dosa…

engkau pun tau itu…
tapi masih saja kau pura pura tak tau…

berhentilah berkeluh kesah kepada selain mahram/muhrim dan Tuhan mu…
serahkan semua masalah mu hanya pada Rabb mu.

karena itu jauh lebih indah, dari pada kau serahkan tubuh mu untuk berzina…

berhentilah berzina duhaiii mata…
berhentilah berzina duhaiiii hati…
berhentilah berzina duhai diri….

Belajar dan Bangkit !!!

Yaa Allah, rasa yang aku rasakan saat ini..
Rasa dimana hati ku bergemah, sumringah..
Tapi di satu sisi aku terhenyak takut..
Aku tak mampu menelan utuh rasa itu..

Jika rasa dan asa ku saat ini, memang benar yang terbaik untuk ku, maka kuatkan rasa syukur ku dan takut ku pada Mu yaa rabbi…

Dan jika rasa ini benar, maka berikan rasa yang lebih besar dan lebih bergetar…

Tapi jika apa yang tengah dirasa ini salah menurut Mu, beri aku petunjuk agar aku mampu mengolah rasa ku hanya karena Mu semata..

Yaa Rahman…
Cinta Mu terlalu banyak untuk ku…
Tapi aku masih saja sering membuat “pilihan” sebelum memilih Mu terlebih dahulu…

Yaa Rahim…
Kau berikan rasa “Ar Rahim” Mu pada ku, tapi apalah daya, aku masih belum mampu mengolah rasa itu untuk diri ku bahkan aku belum mampu membagikan rasa itu pada sesama mahluk Mu..

Saat ini, aku masih mengolah rasa sembari terus bertanya arah nya pada Mu…
Saat ini, aku masih menikmati “jalan hidup” bersama sejuta rasa dan makna di dalam nya..
Dan saat ini pula, aku tengah asyik menikmati ritme hidup yang kadang sering menggelitik…

Aku tanpa Mu, jelas aku tak mampu…
Aku tanpa cinta Mu, jelas aku tak bisa berbagi rasa..
Aku tanpa petunjuk Mu, jelas aku akan besar kepala..

Duhai Allah…
Aku sangat berterima kasih atas apa-apa yang telah tejadi dalam cerita hidup ku..
Aku sangat dan sangat terpuruk, tapi saat itu juga Kau seru aku untuk bangkit…
Aku sangat kecewa, tapi saat itu juga Kau berbisik “bahwa cuma Aku yang tak akan membuat mu sakit”

Duhai Allah….
Sepanjang jalan ku, begitu banyak onak dan duri… Tapi aku akan selalu bersyukur dan berterima kasih karena Kau selalu ada di tiap sisi..
Sepanjang nafas ku, begitu banyak yang mengganggu… Tapi lagi lagi Kau selalu ada disaat aku tengah merasakan “sesak”…

Tak bisa lagi aku berkata..
Dan tak mampu lagi ku pungkiri betapa Engkau mencintai ku…

Tak bisa lagi aku mengeluh selain pada Mu, karena Kau tak membiarkan ku bercerita pada selain diri Mu…

Dan tak mampu lagi aku berharap dan menduga2…
Karena aku telah menyerahkan semua pada kekuasaan Mu…

Aku adalah mahluk yang sering lupa..
Bahwa hakekat “rasa” adalah sebuah signal dari Mu agar aku terus dan mau belajar banyak..

Aku adalah mahkluk yang sering sekali lupa..
Bahwa semua “asa” adalah sebuah bentuk “ujian” ketulusan…

Dan aku adalah mahkluk yang lemah.. Karena aku tak mampu bermain “rasa dan asa”…

Aku dengan segala kekurangan ku, telah pasrah akan takdir Mu…
Aku dengan segala “kejahilian ku” telah banyak belajar akan liku liku kehidupan yang amat sangat kejam..

Yaa Allah…
Hadirkan rasa bahagia di tiap sendi kehidupan ku, agar apa apa yang aku lakukan adalah hanya mengharap Cinta Mu semata…

Yaa Allah….
Hadirkan rasa syukur ku yang begitu khidmat dan kuat, agar tiap langkah ku tak pernah gontai…

Yaa Allah….
Hadirkan rasa cinta pada hati ini, agar aku mampu berbagi pada sesama…

Yaa Allah….
Hadirkan rasa belas kasih di hati ini, agar aku mampu memperoleh Cinta Mu yang utuh…

Duhaiiiiii Dzat yang Maha Lembut…
Lembutkanlah hati ini, sehingga aku mampu menerima dengan ikhlas dan pasrah semua ketentuan Mu..

Duhaiiii Dzat yang Maha Tau…
Engkau tau semua rasa ini, dan Engkau tau semua nya tanpa harus aku berkata…
Tapi aku tak akan berhenti meminta dan mengadu pada Mu…
Agar aku selalu yakin bahwa Tanpa meminta maka Engkau telah menjawab semua “tanda tanya” yang bergelayut di dalam dada…

Yaa Allah…
Janganlah jauh dari ku.
Yaa Allah jangan lah Kau tak peduli.

Yaa Rabb
Aku begitu takut..
Aku begitu tersudut…
Aku benar benar tak kuat…
Dan aku benar benar tak sanggup jika Kau jauh dari ku…

Berilah hamba petunjuk dan ridho Mu…
Berilah hamba petunjuk dan ridho Mu…
Berilah hamba petunjuk dan ridho Mu…

kuatkan aku dengan Cinta Mu…
Kuatkan aku dengan Rahmat Mu…
Kuatkan aku dengan Kelemah lembutan Mu…

Agar aku tak tertunduk…
Agar aku berani mentap dunia yang fanah ini…

keluarga SEFTer…!!!

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّالْعَالَمِينِ

Hari ini dan malam ini, aku sedikit terkejut bercampur haru…

Tiba2 adik perempuan ku mengirimkan BBM, yang isi nya permintaan Maaf…

Awal nya aku hanya melihat sekilas BBM nya, dan sempat terkejut,
“lho kok minta maaf, ada apa ini” bisik ku dalam hati, sebelum aq membaca seluruh isi BBM itu…

Ku buka penuh isi BBM adik ku itu dan dia menulis

“Yuk maaf kn aq yah, kemarin2 aq selalu ngomel2 n mengeluh bahwa SEFT ini nggak ada manfaat n gunanya, itu karena aq belum pernah mempraktekkan nya di rumah sewaktu aku vocation kemarin….jadi aq belum begitu merasakan manfaat dari SEFT ini..
Tapi sekarang aq merasakn manfaat dari SEFT itu, setelah aku praktekan di SAUDI… Mungkin ibu n bapak blm terlihat hasil yg signifikan untuk diri mrka…it krna mrka tidak rutin mempraktek kan tehnik SEFT…tp paling tidak ibu n bapak sudah tau arti settingan n akar pokok masalah…jadi l say alhamdulillah”

Masyallah… Sampai gemetar aku membaca BBM adik ku itu…
Yaaa memang awal nya dia protes keras “kenapa kok dirinya tidak merasakan manfaat nya ikut training SEFT”

Dan aku paham “makna” dari kemarahan nya…
Aku tau, dia “waktu itu” merasakan bahwa “biaya” yang dikeluarkan belum sepadan dengan hasil yang dia rasakan…

Dan sampai-sampai aku melontorkan kalimat “okee… Kalo memang menurut kamu training SEFT ini tidak mengubah hidup dan tidak memberikan pengaruh apapun pada dirimu sendiri, aku (kakak mu) sendiri yang akan mengembalikan biaya pendaftaran SEFT yang sudah di keluarkan, full semua biaya akan aku kembalikan secara pribadi”..

Sedikit tegas memang, tapi bukan amarah, karena aku tau ini semua cara Allah untuk membuatku harus mengerti bahwa semua orang itu tak sama…

Kata penegasan ku membuat adik ku terdiam membisu…
Dan waktu itu sempat ku katakan

“jika memang tidak ada pengaruh yang di rasa, anggap saja aku hutang “semua biaya yang telah dikeluarkan” dan suatu saat PASTI ku lunasi itu… Penekanan ku begitu kuat dan yakin bahwa aku sanggup mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan oleh adik ku itu…

Namun meskipun argumen2 kami terlontar, hampir 1 minggu terakhir sebelum masa vocation adik ku, aku dan adik ku mempraktekan teknik SEFT bergantian..

Sebelum tidur biasanya adik ku merequest untuk di Tapping…
“Yuk, coba tapping aku sebelum tidur” celotehnya..

“Enak ajaaa, tapping sediri kenapa??”… Balas ku…

“Yaahhh aku tu pengen rileks, kalo tapping sendiri kan gak bisa rileks” balas adik ku…

“Eeemmm, okee kita gantian tapping nya gimana ???” Tanya ku lagi..

“Okeee, aku mau… Balas adik ku..

Dan dengan cepat dia menyiapkan stop watch sebagai alat ukur berapa lama proses tapping dilakukan agar dia melakukan hal yang sama dengan waktu yang sama pula…

Awalnya ku tapping adik ku seperti biasa aku men tapping orang lain, cuma adik ku maunya dalam kondisi tiduran… Tak masalah,dan mulai ku tapping dia dengan kalimat set up “yang dia sebutkan sendiri”… Karena dia itu SEFTer juga, jadi dia tau kalimat set up apa yang sesuai dengan kebutuhan nya…

Proses tapping berjalan, menghabisakn waktu 50menit dengan 3 sampai 4 kali putaran dan dengan full titik tapping…

“Enak yahh yuk di tapping sebelum tidur, rasa nya tu rileks dan enteng banget” cetus adik ku…

Kan bisa tapping seendiri tiap malem, kenapa musti minta tapping orang lain, kan udah belajar tehnik nya…

Dan setelah dia ku tapping, gantian giliran aku yang di tapping oleh adik ku… Enak she di Tapping dalam posisi tiduran, rasanya memang bener bener kayak rileksasi…
Wajar aja adik ku ketagihan minta Tapping sebelum tidur…

Dan besok malam nya, adik ku lagi-lagi minta di Tapping… Aku kadang gak habis pikir, padahal dia itu sudah belajar tehnik tp kenapa kok nggak di praktekan untuk dirinya sendiri..???

Malam itu aku berinisiatif melakukan DEEPSEFT kepada adik ku itu…
Ku bawa dia ke alam impian nya… Ku ajak alam bawah sadarnya bermain main dalam bingkai impian dan mimpinya…
Dan aku sempat memperhatikan wajahnya. Kadang tersenyum dengan sedikit cengiran…

Aduuuhhhaaaiiii….
Terus ku sugesti alam bawah sadarnya, ku arahkan lagi agar lebih detail lagi impian dan mimpinya….
Cukup lama aku men DeepSEFT kan adik ku itu.. Memakan waktu hampir 1 jam kurang lebih…
Selama 1 jam itu terus ku bawa alam bawah sadarnya dengan merasakan kebahagian itu, merasakan syukur nya dan menikmati tiap detail nya…
Wajah adik ku itu terus saja tersenyum simpul…
Sampai pada akhir DEEPSEFT… Dan aku bertanya kepada dia…

“Dek, tadi emang nya kamu DEEPSEFT apaan???” Tanya ku ingin tau..

Dijawablah detail oleh adik ku..
“Tadi aku DEEPSEFT aku nikah dgn seorang pria muda pegawai Pertamina, dan tinggal di rumah dinas dengan fasilitas serba gratis, aku jalan jalan di perumahan itu, menikmati lingkungan sekitar perumahan..”

Ooohhhh pantes tadi senyum senyum balas ku…

“Selagi DEEPSEFT, aku sudah membayangkan ngobrol dan berjalan di pekarangan rumah kompleks yang asri, karena suami pegawai pertamina oleh sebab itu aku membayangkan tinggal di kompleks perumahan…”

Hahahahaha….
Sempai geli aku tertawa sembari senyum dan geleng2 kepala…
“Waahhh ternyata alam bawah sadar nya telah jauh berkelana” bisik ku dalam hati..

Dan kegiatan Saling Tapping kami lakukan bergantian selama 1 minggu terakhir sebelum masa liburan adik ku selesai…

*********
Sebelum nya memang dia selalu mengeluh kepada ku, bahwa dia belum memperoleh manfaat SEFT buat dirinya.. Dan sudah ku katakan berkali kali, Tapping dan 3P kan semua masalah yang ada, baik itu ketika berada di SAUDI atau masalah2 masa kecil…

Tapi tiap kali aku menyuruh nya untuk mempraktekan itu, adik ku selalu saja menjawab “iya, nanti pasti akan aku praktekan di SAUDI, kalo disini kek nya belum”…
Kalimat ini yang selalu muncul dari mulut nya…

Sampai pada hari keberangkatan nya ke SAUDi, aku belum pernah melihat adik ku melakukan tehnik 3P dan tapping buat diri nya sendiri…

Tapi karena aku bukanlah tipekal orang yang mudah marah atau pengomel, ku biarkan saja.. Mungkin dia benar2 akan mempraktekan SEFT ini di saudi..

******
Alhasil… 1 minggu setelah kepergianya ke SAUDi, adik ku sering sekali bertanya tentang proses dan tehnik SEFT, karena dia sering lupa tata cara memulai tehnik SEFT…

Dan aku juga sering mengontrol seberapa sering sEFT ini di praktekan untuk dirinya… Adik ku juga sering sekali bertanya apa itu CS3, tehnik 3P itu bagaimana, dan DEEPSEFT itu harus bagaimana dan seperti apa..

Akhir2 ini, aku sering menerima kabar gembira dari adik ku yang kadang2 dia menyatakan
“Yuk, ternyata CS3 itu lebih dahsyat dari doa biasa”…

Yang sebelum nya dia bertanya CS3 itu apa ???
Aku selalu merespon setiap detail pertanyaan adik ku itu…

CS3 itu adalah doa cinta segitiga Antara Kamu – Allah – dan orang yang ingin di doa kan.. Terang ku…

Tapi sebelum melakukan nya, kamu harus nafas syukur dulu.. Menikmati dan mensyukuri tiap detail nafas yang di kasih Allah…
Setelah itu, connect kan hatimu ke Allah, rasakan allah itu memberikan cinta yang besar kepada mu dan setelah itu baru lah mendoakan orang yang dimaksud sambil membayangkan wajah nya…
Tak begitu yakin aku akan penjelasan ku… Tapi aku yakin adik ku pasti melakukanya… Dan benar, CS3 dilakukan secara terjadwal…

Abis sholat shubuh CS3 buat Ibu, abis sholat dzuhur CS3 buat Bapak, abis sholat ashar CS3 buat blablabla..

Pokok nya setiap habis sholat adik ku melakukan CS3 buat keluarga besar nya secara terjadwal…
Wajar saja kalo akhir2 ini wajah ibu n bapak tampil beda… Berasa segar dan hampir tak pernah ku dengar keluh kesah ibu tentang sakit nya..

Dan aku hampir tak berhenti mengingatkan adik ku untuk men Tapping teman2 nya, karena ketika kita membatu orang lain menyelesaikan masalahnya, maka Allah akan membantu kita menyelesaikan masalah kita…

Dan adik ku menjawab”aku belum PD untuk tapping orang lain, saat ini aku harus mengumpulkan energi positif dulu dengan merelase sampah-sampah emosiku, baru aku akan Tapping yang lain…cerita adik ku singkat..

Tapi aku seolah tak mau mendengar pesimistic dari dirinya…
“Sebenarnya energi itu sudah ada, tapi akan semakin kuat energi postif itu kalo kita berbagi dengan yang lain, cobalah bantu yang lain, minimal teman satu kamar mu dek” jelas ku..

Dan sampai akhirnya adik ku “mengirimkan surat cinta pada ku”..
Menyatakan permintaan maaf langsung….

Subahanallah….
Ini adalah cerita keluarga SEFTer dengan segelintir pengalaman unik nya..

Semoga Allah selalu membantu kita dan membuat diri kita menjadi lebih baik lagi…

Duhaiiii Engkau yang selalu dihati !!

1 sept 2014..

Dan jika hati ini tengah di landa rindu, maka ku kirimkan rindu ini hanya pada Mu.

Karena aku tak mampu mengucapkanya lebih dari semua rasa..

Dan jika hati ini tengah di landa sedih, maka sekali lagi ku titipkan saja sedih ku ini lagi lagi hanya pada Sang Empunya hati..

Karena aku tak bisa membiarkan hati ku hancur tanpa ada Sang pelipur..

 

Maka nikmat yang mana lagi yang mampu didustakan ?

Aku tanpa Dia maka tak ada lagi ‘cinta’..

Aku tanpa cinta Nya maka aq tak lagi memiliki “hati”..

Dan aku tanpa “hati” maka aku bukan lah “manusia”..

 

Dan nikmat Tuhan ku yang mana lagi yang mampu didustakan?

Meskipun “jalan ku” berbatu dan berduri..

Meskipun “hati ku” sempat porak poranda

Meskipun raga ku sempat “melunglai”

Dan meskipun hidup ku “sempat” berselimut kabut asap

 

Tapi aku tetap memilih bersyukur..

Karena ketika jalan ku penuh onak dan duri, maka aku akan terus mencari pegangan yang mampu memberiku petunjuk jalan.

Karena ketika hati ku porak poranda, maka itu artinya aku harus mengumpulkan lagi keping-keping hati ku dengan meminta pada Dia sang pemilik hati..

Karena ketika raga ku melunglai, maka aku akan mulai bangkit lagi dengan memohon “cinta pada illahi Rabbi”

Karena ketika hidupku berselimut kabut, maka Tuhan ku memberikan “hadiah” yang tak terduga..

 

Aku akan tetap bersyukur..

Karena dengan semua rasa yang telah ku rasa, maka aku telah belajar banyak…

Karena dengan semua masalah yang tengah melanda, maka aku telah belajar untuk menjadi kuat..

 

Dan aku akan tetap bersyukur,.

Bahwa sampai saat ini Allah selalu berada di dekatku,

Dan Allah selalu memberiku cinta..

 

Duhai Rabbi..

Aku tanpa Mu, begitu hina..

Aku tanpa cinta Mu, maka aku akan merana..

Aku tanpa ridho dan petunjuj Mu, maka aku adalah “kosong”…

 

Tak ada yang bisa membuatku bahagia, kecuali Engkau yaa Rabb

Tak ada yang mampu membuatku tersenyum, kecuali cinta Mu yaa Allah

Tak ada yang lebih membahagiakan dari kelembutan Mu dan kasih sayang Mu melalui mereka orang orang yang baik yang tengah kau kirim..

 

Aku sangat bersyukur… dan aku akan tetap berjalan di jalan ini dan tentu saja aku tetap akan belajar, mencari dan berbagi,,,

Karena aku punya hati dan aku punya cinta

Dan karena aku punya Allah…

 

Thank you Allah   ^_^