Cerita Sore

Jum’at, 09 Oktober 2015

Ini hari ke 3 aq menghabiskan sore di halaman sebuah mesjid di kota prabumulih…
Jam 4 sore aq keluar rumah. Awalnya aq mencari kuda pacu setiaku, motor xride yang biasa aq pacu dikala aq ingin menghirup udara kota ku. Tapi sore ini aq tak menemukan kuda pacu ku. Lantas aq berinisiatif mengambil kunci mobil milik adik ku..

kendaraan tak menghambat tekad ku tuk membuat sehat tubuh ku..

Iya ini hari ke 3 Aku keluar rumah tuk jogging sore, tekad ku sudah bulat insyallAh…

dengan niat bismillah, menyehatkan jasad ku agar aku tak kesulitan dan tak malas2an tuk beribadah… itu dulu yang kutanam, disamping niat tuk melunturkan lemak lemak membandel..

Sore ini kupacu mobil seperti biasa menuju halaman mesjid di kota ku. Tentunya aq sudah menyelesaikan kewajibanku sebelum aq melangkah keluar rumah. Waktu ashar sudah ku tunaikan..
Merasakan tubuh dan kondisi ku tidak begitu baik ketika aq di rumah, entah itu karena vibrasi atau karena ada pikiran yang mengganggu.. untuk itu aq memutuskan beranjak dr rumah tuk melakukan kegiatan 2 hari sebelum nya..

Tepat jam 4 sore, aq memarkirkan mobil sedan milik adik ku ini.

Dan hap hap… seperti biasa 2 hari sebelum nya aq langsung beranjak menuju halaman mesjid arah barat…

pandangan mata ku tertuju tepat sepanjang mata memandang. Masyallah ini kabut asap sudah sedemikian parahkah?? Lirih ku. Yaa ini pemandangan yang tiap malam kutemui ketika aq membuka pintu rumah ku… penuh asap di luar sana..

Dan hari ini sembari berjalan dan berlari lari kecil mata ku masih tertuju ke 2 arah yang pemandanganya lumayan bisa mengobati rasa jenuh dan suntuk ku seharian…

Kekanan aq menolehkan wajah, disana terdapat Drum drum raksasa milik pertamina.. tersusun rapi dan hamparan luas lapangan bola kaki milik pertamina…

Sedangkan tepat di sebelah kiri ku, pemandangan atap2 rumah penduduk kota prabumulih.. indah juga lirih ku..

Iyaa, mesjid yang kudatangi ini berdiri di dataran tinggi, yaah cukup tinggi sampai2 aq bisa melihat beberapa bangunan dari halaman mesjid ini..

Dan hari ini, aq masih memutuskan tuk berlari kecil di tengah asap yang menebal. Aq mengenakan masker agar tubuhku tetap sehat tanpa harus menghisap asap secara langsung…
Langkah awal pemanasan, ku telusuri semua halaman mesjid, langkah kaki ku mengelilingi setengah halaman, hap..hap..pelan aq melangkah… 3x putaran, sembari menikmati pemandangan dan tiupan angin sore yang cukup segar.

Tapi lagi2 asap mengganggu pernafasan. Tak nyaman, seandainya tak ada asap, mungkin aq menikmati tiupan angin yang semeriwihhh ini.

Kuhirup dalam nafas melalui hidung ku, tapi tiba2 tenggorokan ku terganggu. Kuputuskan tuk berhenti menghirup udara panjang melalui hidungku.

Kulanjutkan langkah ku dengan berlari lari kecil, menaiki dan menuruni anak tangga di sebelah barat dan di sebelah selatan…

Tangga di sebelah barat, ku turuni 3x naik dan turun… kulanjutkan berlari lagi di halaman mesjid.

Ku langkahkan lagi kaki ini masih sambil berlari ke arah selatan. Dari arah ini aq bisa melihat atap rumah dan bangunan yang ada di kota ku.. indah juga seandainya tak ada asap..

Hap..hap.. ku turuni anak tangga itu dan menaikinya lagi sebanyak 3x..
Ngos ngosan nafasku berpacu tersekap oleh masker yang ku pakai…

Aahhhh tak nyaman memang menggunakan masker menutupi hidung.. tak leluasa aq menghirup udara.. tapi tak mungkin ku lepaskan masker ini, karena berasa sakit hidung sampai ke tenggorokan….

1 jam ku habiskan tuk membakar lemak tubuhku, entah terbakar atau tidak, yang penting aq sudah menggerakan nya agar sehat.

Capek dan lelah juga, dan ku putuskan tuk duduk beristirahat di sudut kanan halaman mesjid ini..

Aq duduk temangu, sembari mata ku asyik melihat depan, kanan dan kiri ku…

Keindahan yang terlihat oleh mata ku membuatku memutuskan tuk menulis cerita sore ini…

Mata ku menikmati pemandangan asap yang menyesakan, tapi otak ku menyuruhku tuk terus menikmati keindahanya meskipun asap tebal menyembunyikanya…

Aaahhhh… kota ku….
Ternyata kota ku juga terkena dampak asap…
Dan 3 hari ini aq tengah asyik menikmati sore ku bersama kabut asap pekat….

Aku masih duduk terdiam, melihat ada bebapa orang tengah asyik dengan mainan mereka..
Yaaa di langit berkabut ku lihat ada helipad yang berterbangan…

Winggsss….wuussshhh….
Pemandangan ini membuatku enggan beranjak meninggalkan tempat ku istirahat…
Sembari menuliskan cerita sore ku, ada seorang bapak tersenyum manis dari atas motornya… sembari berlalu,
Entah apa yang ada di pikiran bapak itu, melihat ku duduk dengan menganggkat gedgetku… dari jauh ku lihat ke arah bapak itu… ku balas senyum nya semanis mungkin…

Aahhhh tapi aku kan menggunakan masker…
Hahahahahhaha… entahlah…
Si bapak tau atau tidak bahwa aku telah melemparkan senyum termanisku, sebagai ungkapan terima kasih ku bahwa bapak itu telah menyapa ku dengan senyum manisnya…

Hehehehehe….
Lama juga yaahh ku habiskan sore ku di sini… disisi sebuah mesjid di kota ku…
Di isi dan di suguhkan dengan pemandangan kabut asap yang menyesakan..

Tapi Terima kasih Tuhan…
Kau beri kami asap, agar kami bisa berlaku baik pada alam semesta ini…

Asap di kota ku….
Asap tebal yang mengganggu pemandangan indah sore ku…

Hayooo asap kaburlah dari kota ku…
Izinkan aku dan yang lainya menghirup segar udara kota ku….

By.. Indira Salim

image

image

image

image

Leave a comment